Kamis, 18 Desember 2014

Dampak nuklir bagi makhluk hidup, lingkungan dan bumi



Dampak nuklir bagi makhluk hidup, lingkungan dan bumi

Jika kita mengingat peristiwa kecelakaan Chernobyl pada tahun 1986, kita sadar bahwa begitu besarnya resiko dalam penggunaan nuklir. Salah sedikit saja bisa berakibat fatal. Lihatlah, apabila suatu reactor nuklir meledak. Buum…!!! Bahan radioaktifnya menyebar ke mana-mana. Atmosfer penuh dengan gas-gas beracun. Ini tentu membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Tumbuhan dan pohon-pohon bisa mati. Kalau pun tidak mati, mereka akan tumbuh cacat karena terpapar radiasi. Tanah di yang tercemar radiasi pun juga tak mampu ditumbuhi oleh tumbuhan. Mengerikan bukan? Apa lagi tumbuhan adalah produsen utama di suatu lingkungan. Merekalah yang menyediakan energy bagi kehidupan di sekitarnya. Bayangkan jika semua tumbuhan mati karena radiasi nuklir, hiii… mungkin kita semua akan mati juga.
Setiap hari kita dianjurkan untuk memakan daging dan sayur secara seimbang. Bagaimana kalau daging yang kita makan berasal dari sapi yang memakan rumput yang terkontaminasi radiasi. Kita juga akan ketularan terkena radiasi, dan dampaknya tidak tanggung-tanggung! Radiasi khususnya radiasi nuklir dapat menyebabkan sel abnormal bermunculan. Nah, sel seperti itulah yang dapat menyebabkan kanker. Tubuh kita juga akan tumbuh secara abnormal, atau mungkin kita akan menjadi cacat.yang lebih menakutkannya lagi, bila manusia terpapar radiasi tingkat tinggi, mungkin akan langsung meninggal.
Yang perlu kita cemaskan adalah, bahaya nuklir bagi kehidupan manusia, dan juga nasib bumi tercinta. Kalau kita kembali ke tahun 1945, betapa dahsyatnya kekuatan nuklir. Kita tahu, pada tahun tersebut, kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang dibom atom oleh Amerika Serikat. Nuklir adalah bagian dalam pembuatan bom atom. Dan, yang mencengangkan, untuk meluluhlantakkan kedua kota tersebut, Amerika hanya membutuhkan 5 kg plutonium, yang kekuatannya berjuta-juta bom TNT. Dalam sekejap, lingkungan dan muka bumi di sekitarnya menjadi rusak, hancur lebur. Korban manusia dan makhluk hidup lainnya tak dapat dibayangkan. Sungguh memilukan apabila peristiwa tersebut terulang lagi.
Selain radiasinya, nuklir juga dicemaskan karena limbahnya. Di Amerika saja, dibutuhkan ruang bawah tanah yang dalamnya sampai puluhan meter, hanya untuk menyimpan ‘sampah’ nuklir tersebut. Memang limbah nuklir tak bisa dibuang begitu saja. Tidak seperti sampah plastic yang seenaknya kita lempar ke sungai. Kalau kita lakukan hal serupa pada limbah nuklir, akibatnya fatal. Sungai yang semula jernih, menjadi keruh. Mungkin ada beberapa sungai yang tetap bening, tetapi tingkat radiasinya tinggi. Hal ini menyebabkan ikan-ikan di sungai mati. Kita pun kekurangan bahan pangan yang bergizi tinggi tersebut. Yang lebih parahnya lagi, jika dibiarkan, maka limbah itu juga akan menyebar ke laut, ekosistem terluas di bumi. Banyak ikan dan terumbu karang yang akan tercemar radiasi, mati, dan mungkin akan punah.

1 komentar: