Dampak nuklir bagi makhluk hidup,
lingkungan dan bumi
Jika kita mengingat peristiwa
kecelakaan Chernobyl pada tahun 1986, kita sadar bahwa begitu besarnya resiko
dalam penggunaan nuklir. Salah sedikit saja bisa berakibat fatal. Lihatlah,
apabila suatu reactor nuklir meledak. Buum…!!! Bahan radioaktifnya menyebar ke
mana-mana. Atmosfer penuh dengan gas-gas beracun. Ini tentu membahayakan
makhluk hidup di sekitarnya. Tumbuhan dan pohon-pohon bisa mati. Kalau pun
tidak mati, mereka akan tumbuh cacat karena terpapar radiasi. Tanah di yang
tercemar radiasi pun juga tak mampu ditumbuhi oleh tumbuhan. Mengerikan bukan?
Apa lagi tumbuhan adalah produsen utama di suatu lingkungan. Merekalah yang
menyediakan energy bagi kehidupan di sekitarnya. Bayangkan jika semua tumbuhan
mati karena radiasi nuklir, hiii… mungkin kita semua akan mati juga.
Setiap hari kita dianjurkan untuk
memakan daging dan sayur secara seimbang. Bagaimana kalau daging yang kita
makan berasal dari sapi yang memakan rumput yang terkontaminasi radiasi. Kita
juga akan ketularan terkena radiasi, dan dampaknya tidak tanggung-tanggung!
Radiasi khususnya radiasi nuklir dapat menyebabkan sel abnormal bermunculan.
Nah, sel seperti itulah yang dapat menyebabkan kanker. Tubuh kita juga akan
tumbuh secara abnormal, atau mungkin kita akan menjadi cacat.yang lebih menakutkannya
lagi, bila manusia terpapar radiasi tingkat tinggi, mungkin akan langsung
meninggal.
Yang perlu kita cemaskan adalah,
bahaya nuklir bagi kehidupan manusia, dan juga nasib bumi tercinta. Kalau kita
kembali ke tahun 1945, betapa dahsyatnya kekuatan nuklir. Kita tahu, pada tahun
tersebut, kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang dibom atom oleh Amerika
Serikat. Nuklir adalah bagian dalam pembuatan bom atom. Dan, yang
mencengangkan, untuk meluluhlantakkan kedua kota tersebut, Amerika hanya
membutuhkan 5 kg plutonium, yang kekuatannya berjuta-juta bom TNT. Dalam
sekejap, lingkungan dan muka bumi di sekitarnya menjadi rusak, hancur lebur.
Korban manusia dan makhluk hidup lainnya tak dapat dibayangkan. Sungguh
memilukan apabila peristiwa tersebut terulang lagi.
Selain radiasinya,
nuklir juga dicemaskan karena limbahnya. Di Amerika saja, dibutuhkan ruang
bawah tanah yang dalamnya sampai puluhan meter, hanya untuk menyimpan ‘sampah’
nuklir tersebut. Memang limbah nuklir tak bisa dibuang begitu saja. Tidak seperti
sampah plastic yang seenaknya kita lempar ke sungai. Kalau kita lakukan hal
serupa pada limbah nuklir, akibatnya fatal. Sungai yang semula jernih, menjadi
keruh. Mungkin ada beberapa sungai yang tetap bening, tetapi tingkat radiasinya
tinggi. Hal ini menyebabkan ikan-ikan di sungai mati. Kita pun kekurangan bahan
pangan yang bergizi tinggi tersebut. Yang lebih parahnya lagi, jika dibiarkan,
maka limbah itu juga akan menyebar ke laut, ekosistem terluas di bumi. Banyak
ikan dan terumbu karang yang akan tercemar radiasi, mati, dan mungkin akan
punah.
menarik sekali utnuk dibaca terimakasih
BalasHapusberita terkini timur tengah